Upaya fisik yang intens merupakan faktor pemicu stres yang dapat memperlambat laju kehilangan lemak. Upaya fisik yang berlebihan dapat merangsang kelenjar adrenal, yang meningkatkan kadar insulin, dan karenanya mengurangi kemampuan menurunkan berat badan. Lantas bagaimana cara melatih agar laju pengurangan lemaknya optimal?
Kunci suksesnya adalah menyeimbangkan dengan benar jumlah energi yang disuplai dengan makanan dalam kaitannya dengan energi yang dikeluarkan selama latihan fisik. Anda harus memiliki keseimbangan energi negatif. Ini adalah keadaan di mana Anda membakar lebih banyak energi daripada yang sebenarnya Anda dapatkan dari makanan yang Anda makan. Tubuh manusia membakar lemak untuk energi. Pertama-tama, lemak yang disuplai dalam makanan digunakan. Jika jumlah lemak yang disediakan dalam makanan terlalu rendah untuk memenuhi kebutuhan saat ini, maka energi akan diambil dari jaringan adiposa yang berfungsi sebagai penyimpan energi. Inilah salah satu prinsip dasar penggunaan diet ketogenik untuk menurunkan berat badan, yaitu menghilangkan lemak tubuh dalam jumlah berlebihan.
Jika asupan lemak makanan Anda rendah, tetapi Anda meningkatkan kebutuhan energi tubuh Anda dengan meningkatkan intensitas olahraga Anda, maka tubuh Anda akan mendapatkan hampir semua energi yang dibutuhkan dari pembakaran lemak tubuh yang tersimpan dalam tubuh Anda. Namun, di sisi lain, jika tubuh Anda menerima energi terutama dari karbohidrat yang disuplai sebagai bagian dari makanan yang Anda makan, keadaan ini membuat jauh lebih sulit untuk menghilangkan cadangan lemak, karena energi dari pembakaran glukosa jauh lebih mudah diperoleh dan dipilih oleh tubuh di tempat pertama.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih jumlah lemak dan karbohidrat yang dikonsumsi sedemikian rupa untuk memulai proses pembakaran lemak yang intens. Tapi juga untuk mendapatkan karbohidrat yang cukup agar Anda bisa melakukan olahraga lebih lama. Jika tidak, Anda dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah yang berlebihan, yang menyebabkan nafsu makan tinggi setelah latihan intensif dan merupakan stimulus yang tidak menguntungkan saat mengurangi lemak tubuh. Kembali ke latihan yang paling bermanfaat saat menggunakan diet ketogenik, antara lain: latihan kardio, latihan kekuatan, latihan interval, latihan sirkuit dan yoga tradisional.
